Monday, June 9, 2008

Hatiku Menjerit

Kadang aku merasa kuat, namun kenapa hatiku menjerit?
Kadang aku merasa mampu, namun kenapa tubuhku kaku?
Tlah kusiapkan diri aku untuk segala kemungkinan yg bisa terjadi
Tapi disaat aku tau kemungkinan2 itu akan terjadi... aku tidak bs lagi membendung air mata aku.

Hari ini....
bukanlah hari pertama aku mengalami suatu hal yg membebani pikiran dan hati aku.
Dan disaat2 seperti ini... aku berasakan betapa sepi & sendirinya aku, dan aku berharap ada orang yg bisa menjadi tempat aku bersandar, bercerita dan membesarkan hati aku.

Kemarin acara piknik DKK-GA, aku sebagai pemegang acara, merasa kecewa krn kegagalan yg terjadi. Acara tdk seperti yang ada di pikiran aku.

Pagi, selain pikiran aku terbebani dengen kunjungan ke dokter tulang telis; aku jg dpt telp dr sekolah Telis. Aku diminta hadir utk pertemuan dgn wali & kepala sekolahnya besok siang, mengenai kenaikan kelas. Aku blm tau pasti apa permasalahannya, yg aku tau biasanya, yg orang tuanya di panggil krn anaknya tdk naik kelas. Aku dah persiapkan diri aku untuk hal berita buruk itu.

Siangnya aku mendapatkan kabar kalo aku harus membayar HGB rumah aku yg di cinere, kalo aku tdk selesaikan akan diambil negara. Lalu sopirku izin utk tdk msk besok, sdgkan aku hrs ke sekolah Telis.

Malamnya... aku ke dokter tulang... Rencana operasi Telis aku undur sampai acara perkawinan ella, dokter membolehkan asal terapi ttp berjalan. Ada hal yg menyejukan hati, perkembangan kaki Telis cukup bagus. Kemungkinan besar, perbaikan pada tendon-nya tdk perlu dilakukan. Kaki Telispun mulai lentur. Tp setelah selesai itu, aku hrs menghadapi hal lain dengan Iyam (suster anakku).

Aku dah gak tau mst bagaimana.... tanpa aku sadari... aku menangis.
Aku tdk tau apa yg aku tangisi. Krn smua ini bukanlah hal yg baru bagi aku & aku dah mempersiapkan segala kemungkinan2 yg terjadi... tp kenapa hatiku menjerit??
Aku merasa sendiri....

Disaat aku membuka email-ku, aku dptkan ini dr
The Purpose Driven Life Daily Devotional

Resist discouragement
by Rick Warren
For the revelation awaits an appointed time; it speaks of the end and will not prove false. Though it linger, wait for it; it will certainly come and will not delay. Habakkuk 2:3 (NIV)


Melawan Ketidakberdayaan
Habakuk 2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.

Disitu dikatakan: If you’re discouraged, that’s your choice.
Kalo kamu tidak berdaya itu adalah pilihan kamu.
Dan aku memilih utk melawan ketidak berdayaan aku. Krn aku tau... DIA besertaku

No comments: